Pengasuh bersama DLH Sumenep dan Camat Ganding
Sumenep (Stidar.ac.id)-Suasana pelaksanaan ulang tahun (Mulang Areh) Aktivis Pecinta Lingkungan Asri, Sehat dan Indah Aliansi Santri Raudlatul Iman (APLIKASI ASRI) Pondok Pesantren Raudlatul Iman di Stasiun Sosial Asoka Ahad (19/06/2022) Mandala Barat Gadu Barat Ganding Sumenep berlangsung hangat dan santai.
Kegiatan yang dihadiri Dewan Pengasuh, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Kepala Desa Gadu Barat dan santri serta perwakilan lembaga mengangkat tema DAKWAH EKOLOGIS “Membentuk Karakter Masyarakat Berwawasan Lingkungan”
Ketua Yayasan Raudlatul Iman, K. Sahli Hamid, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan sejarah berdirinya Aplikasi Asri yang dilatari oleh keprihatinannya terhadap pencemaran lingkungan.
“Tahun yang lalu tepatnya 19 Juni 2021, Aplikasi Asri dideklarasikan yang pengurusnya sebagian besar terdiri mahasiswa STIDAR dan alumni. Tentu hal tersebut, berawal dari kegelisahan saya menyaksikan sungai yang tercemar oleh “konser” popo dan sampah yang berserakan sebagai bentuk kepedulian dan implementasi ajaran agama” urainya
“Tempat ini yang dikasih nama ASOKA yang berarti Asri Songai Kotak juga tidak lepas dari kronologi sejarah. Dulu ketika saya masih muda sering mandi di sungai kotak yang asri dan bersih. Saya ingin mengembalikan keasrian itu melalui Aplikasi Asri. Alhamdulillah, saat ini sulit ditemukan masyarakat membuang sampah di sungai, karena kita sediakan tempat sampah di dekatnya” jelas ketua yayasan yang juga menjadi Director Programe Aplikasi Asri.
“Maka, motto dari Aplikasi Asri yaitu Mornang (Morka’ raddhin nyonar ngornyang) yang dalam bahasa kekinian sama dengan glowing, memiliki semangat dari hati yang jernih untuk mewujudkan hal itu dalam pelestarian lingkungan” tambahnya
Lebih lanjut Camat Ganding, Bapak Abdul Khalid, M.Si mengamini apa yang dilakukan Pondok Pesantren Raudlatul Iman.
“Saya mengucapkan terima kasih, terutama kepada pengasuh dan para santri yang telah berinisiatif menjadi pelopor pelestarian lingkungan. Kegiatan ini perlu dibuat gebyar bersama masyarakat agar lebih wah lagi. Saya akan mendukung sepenuhnya” tegas pria yang ramah dan murah senyum ini.
Putera asli Ganding itu tidak menampik dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah, sehingga dibutuhkan waktu dan contoh kongkrit dari para tokoh kultural dan struktural untuk bahu membahu. Apalagi menurutnya, jika sampah dikelola dengan benar, akan menghidupkan geliat ekonomi masyarakat.
Dalam acara tersebut, juga diadakan pemotongan tumpeng sebagai simbol ulang tahun Aplikasi Asri serta penyerahan hadiah lomba hasta karya dan baca puisi kreatif oleh Bapak Camat dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Iman seraya penampilan pemenang baca puisi se-Kecamatan Ganding.
Bapak Camat dan ibu yang turut hadir, begitu larut menikmati ekspresi dari ketiga kontestan yang membaca puisi karya Kiai Muhammad Sahli Hamid bertema lingkungan dengan judul “Epidode Sampah” dan “Konser Sampah”. (MSA)