Kuliah Kerja Nyata Stidar, Sinergi Keilmuan dan Pengalaman

 

K. Ainul Yaqin, M.Si (Ketua LP3M) sambutan mewakili Ketua Stidar pada acara serah terima peserta KKN 2022

 

Pasongsongan (Stidar.ac.id)-Serah terima peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR), Sabtu 02 Juli 2022 di Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan berlangsung lancar dan akrab.

 

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah oleh Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Raudlatul Iman, Kiai Muhammad Sahli Hamid yang turut serta dalam rombongan Posko 1.

 

 

Untuk sambutan Ketua STIDAR diwakili K. Ainul Yaqin, M.Si Ketua LP3M (Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa KKN adalah program LP3M yang mencoba mengintegrasikan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

 

“KKN yang dilaksanakan di Stidar sebagai bagian program LP3M, merupakan sinergi keilmuan dan pengalaman yang didapat mahasiswa di bangku kuliah. Ini bentuk implementasi, internalisasi dan integrasi dari tridharma perguruan tinggi. Mahasiswa sebelum lulus dan terjun di masyarakat, harus mempunyai bekal pengalaman. Sehingga KKN ini adalah kesempatan belajar mahasiswa yang sesungguhnya” terangnya.

 

Sementara penyerahan dilakukan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diwakili ketua panitia Bapak Lailul Ilham, MA. Sebelum penyerahan, beliau sekilas memberikan pengantar dan pesan singkat.

 

 

“Saya titip pesan kepada mahasiswa, jaga nama baik Stidar. Kalian intinya ingin belajar selama satu bulan tentang persoalan-persoalan di masyarakat dan bagaimana mengatasinya. Untuk itu mahasiswa diharapkan memiliki kesiapan mental dan kesanggupan menghadapi kenyataan yang berbeda di masyarakat dengan apa yang dipelajari di kampus. Selain itu jaga komitmen dan solidaritas serta selalu berkomunikasi dengan pihak desa dan tokoh setempat. Kepada pihak desa, saya serahkan mahasiswa kami untuk dibimbing, diingatkan, jika perlu dijewer” tegas pria yang juga Ketua Program Studi BKI dan sampai saat ini masih membujang ini.

 

Sedangkan sambutan dan penerimaan dari Kepala Desa Lebeng Timur diwakili Bapak Zubaidi (bendahara desa), karena kades dan sekdes sedang berhalangan. Pria berpostur  subur tersebut memberikan gambaran geografis desanya sekaligus mengajak mahasiswa untuk bekerja sama dengan baik.

 

 

“Saya mewakili kades yang saat sedang ada acara keluar, mengucapkan terima kasih kepada STIDAR, karena desa kami terpilih atau dipercaya untuk ditempati KKN. Sebagai gambaran awal, desa Lebeng terdiri dari 8 dusun yang jarak lokasinya berjauhan dengan populasi penduduk sebanyak 3.800 jiwa dengan mata pencaharian atau profesi sebagai petani” terangnya

 

“Saya berharap adik-adik ini bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan kami. Tak perlu segan atau sungkan, anggaplah di antara kita satu keluarga sebagai kakak dan adik, kami siap mendampingi. Jika baik kami dukung, jika kurang cocok saya tegur dan perbaiki. Kami menerima adik-adik mahasiswa KKN dengan terbuka dan senang hati ” tambahnya

 

Sebagai pungkasan acara, untuk pembacaan doa sekaligus penutupan acara dipimpin oleh Bapak Muzayyin, Kaur Pemerintahan desa setempat. Suasana menjadi khidmad dan larut dalam kekhusyu’an. (MSA)

 

 

Bagikan ke :

Leave a Comment