Dalam kampus banyak kita temui berbagai tipe mahasiswa, mulai dari mahasiswa yang suka belajar, banyak diskusi, mengikuti organisasi, apatis terhadap kegiatan kemahasiswaan, dan ada pula mahasiswa yang hanya fokus pada penampilan.
Tipe mahasiswa yang terakhir di atas merupakan mahasiswa yang hanya suka berpenampilan glamor, intinya dia hanya memikirkan bagaimana ia mengikuti trend pakaian zaman sekarang. Stylish adalah impian utamanya, dan berpenampilan anggun ke kampus adalah tujuannya.
Mahasiswa yang seperti ini hanya menebar pesona dalam kampus. Ia tidak peduli apakah dia sudah bisa menguasai mata kuliah atau tidak. Padahal sebagai mahasiswa yang baik sudah seyogyanya punya kadar intelegensi yang mumpuni, yang nantinya akan menjadi bekal baginya saat sudah lulus dari kampus. Bukan malah hanya tebar pesona tapi ilmunya tidak ada, maka yang demikian itu tidak pantas dipanggil dengan sebutan mahasiswa.
Sebenarnya di samping sesi negatif mahasiswa hidonis ada pula nilai positifnya, seperti mereka lebih kreatif dan pandai berinovasi dalam berbusana. Mungkin suatu saat nanti ia akan berpotensi menjadi fashion designer.
Menjadi fashion designer harus mempunyai keahlian khusus dalam merancang busana. Ia harus punya ilustrasi yang bagus tentang busana yang elok dipandang oleh mata. Maka karena itulah mahasiswa hidonis mungkin juga bisa melakukan yang demikian, karena dia sudah kreatif dan pandai berinovasi dalam memakai pakaian.
(Dani)