Kita di Tahun 2035, Mat Toyu : Saya Memang Bukan Peramal

Muhammad Toyu, M.A., selaku dosen Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR), telah memberikan pemahaman dan juga pengetahuan baru kepada seluruh audien yang terdiri dari pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan seluruh mahasiswa STIDAR melalui Ngobrol Peradaban Islami (NGOPI) rutinitas mingguan dengan tajuk “Kita di Tahun 2035”

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Al-Ibrahimi Kampus STIDAR Jam 12:00 – selesai, Pada hari Sabtu (05/11/2022).

Suhal, selaku moderator pada saat itu memberikan pandangan kepada seluruh audien dan memberikan alasan kenapa Ngobrol Peradaban Islami (NGOPI) mengambil tema tentang “Kita di Tahun 2035”. Karena dewasa ini telah banyak perbedaan antara zaman dulu dengan zaman sekarang. Misal dari segi kebiasaannya, dan problem yang akan timbul kepada umat manusia. “Saya mengutip dari pendapatnya Yufal Noah Harari di dalam Bukunya yang berjudul Homo Deus. Yufal mencoba membandingkan antara zaman dulu dengan zaman sekarang. Kalau zaman dulu problem yang dihadapi oleh manusia ada tiga macam diantranya, peperangan, kelaparan, dan penyakit menular. Namun hari ini spertinya peperangan, kelaparan, dan penyakit menular, sudah tidak ada lagi. Sehingga bisa dibuktikan hari ini lebih bayak orang mati karena kekenyangan dari pada kelaparan, lebih banyak orang mati kerena usia tua dari pada mati kena penyakit menular, lebih banyak orang mati karena bunuh diri dari pada orang mati dibunuh orang lain (peperangan). Sehingga ada apa sih keadaan di masa yang akan datang?”. Paparnya.

Dari pemaparannya merupakan problem kenapa harus memilih tema tentang “Kita di Tahun 2035”.

Disambung oleh Mat Toyu sapaan akrabnya, Mengutarakan “untuk mengupas tuntas tentang apa yang akan kita hadapi di masa yang akan datang sebenarnya agak sulit karena saya memang bukan peramal” katanya dalam acara itu.

Akan tetapi lanjut dia, ” perlu kita ketahui bersama peperang yang akan timbul di zaman yang akan datang adalah peperangan wacana/politik. dan ini bisa dibuktikan dengan adanya berbagai macam Parpol yang telah berdiri tegak di setiap negara. dan ini akan sangat berpengaruh bagi kita di zaman yang akan datang. Ucap Narasumber.

(Lahus)

Bagikan ke :