SAJAK KEMBANG API : Muhasabah diri tahun baru masehi
Puisi Muhammad Sahli
SAJAK KEMBANG API
Muhasabah diri tahun baru masehi
Jika waktumu dijarah oleh hura-hura
Engkau telah memercikkan kembang api
Yang sewaktu-waktu melalap habis kebahagianmu
Jika detikmu dirampas hanya untuk kesenangan
Tunggu saatnya engkau akan disulut api penyesalan
Jika usiamu dimanja dengan kealpaan
Maka terompet kebinasaan akan membuatmu tak bisa bernafas nyaman
Bila malam-malammu engkau gunakan untuk santai bermain hp
Tunggulah hp itu akan menyiksa
Dan engkau tak bisa berbuat apa-apa
Jika setiap masa yang engkau lewati selalu diratapi
Engkau tak akan bisa tegak berdiri menyambut pelangi
Jika bagian dari hidupmu engkau tuntaskan untuk kecurigaan
Engkau lebih pantas hidup seribu tahun silam
Lalu jika masa luang engkau manfaatkan dengan belajar
Masa depanmu akan gemilang
Andai saat ini engkau menyulut kembang api gairah
Maka saatnya nanti engkau akan berlimpah cahaya
Jika jam ini dan selanjutnya engkau tiup terompet kemenangan
Engkau tak mungkin terkalahkan
Umpama engkau hadapkan wajahmu ke bumi kehinaan
Engkau akan temukan pesona langit yang menakjubkan
Bila ternyata engkau merawat kemuliaan
Tentu kecil kemungkinan engkau jatuh dalam kehinaan
Jika tiap langkah dilakukan muhasabah diri
Engkau mesti berguru pada seekor ulat yang berusaha menjadi kupu-kupu
Maka kembang api kekuatan ini harus terus menyala
Sampai tak ada gelap yang tersisa
Bunyi terompet ini wajib digaung-nyaringkan
Agar tak ada satupun kekalahan yang disalah-artikan
Kemudian jika selalu seakan-akan, umpama dan andaikata
Hidupmu tak akan berubah apa-apa
Sebab hidup ini nyata adanya
Hidup adalah kesungguhan untuk mewujudkan
Bukan soal siapa yang mulia nasabnya
Bukan urusan seberapa banyak ilmu dan harta simpanannya
Bukan pula karena ketampanan dan elok rupanya
Tapi senantiasa menyalakan kembang api keagungan-Nya dan menghadirkan nada indah terompet rahmat-Nya
01/01/2023