Nyai Nurfitriana Busyro : STIDAR Sumenep Konsisten Menyiapkan Kader Berkualitas
Di hadapan pimpinan, dosen, wali dan wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR), Nyai Nurfitriana Busro menyampaikan ucapan selamat dan pesan singkat pada acara Wisuda II dan Miladiyah VI yang dilangsungkan di Graha Al-Ikhlas, Ahad (5/2/2023).
Ibu Fitri, sapaan akrabnya sebagai pribadi dan wakil rakyat Dapil Madura menyampaikan terima kasih dan tahniah kepada seluruh mahasiswa yang diwisuda pada kesempatan itu.
“Saya atas nama pribadi dan wakil rakyat Dapil Madura, menyampaikan terima kasih kepada STIDAR yang hari ini menggelar wisuda kedua atas konsistensinya yang terus bersemangat menyiapkan kader-kader bangsa yang berkualitas dan juga selamat kepada wisudawan-wisudawati yang pada hari ini wisuda”
Lebih lanjut, isteri mantan Bupati 2 periode itu berpesan untuk tetap rendah hati. “Tetaplah rendah hati dan terus berikhtiar memperbaiki diri demi kemajuan bangsa”
“Saya teringat pepatah arab yang mengatakan, di tangan generasi mudalah masa depan bangsa dan umat ini. Bila generasi itu baik, bila generasi itu kuat imannya, kuat kecerdasannya, kuat juga hartanya, maka kuatlah bangsa dan negara itu. Tetapi generasi itu rusak, maka hancurlah bangsa dan negara itu” tambahnya.
Beliau juga menganalogikan, bahwa generasi muda ibarat matahari yang lagi terang-terangnya dan pada masa itu puncak kekuatan yang luar biasa, sebagai tulang punggung kemajuan di masa yang akan datang.
“Mari kita berkaca kepada sosok Nabi Muhammad SAW, yang di usia muda sudah mendapat gelar Al-Amin, dan di usia 40 tahun sudah diangkat menjadi Rasul. Setelah itu pula, selama 23 tahun, Nabi mampu merubah peradaban jahiliah menjadi Al-Madinah Al-Munawwarah”
Menurutnya generasi muda harus berilmu, menguasai teknologi dan berwawasan luas, membudayakan tradisi iqro’, yaitu terus belajar membaca secara luas dan menggali ilmu pengetahuan.
Berikutnya, ibu kalem dan murah senyum ini menyinggung generasi muda agar menjadi Ulul Abshor yaitu generasi cerdas yang punya pemikiran tajam yang terus memikirkan kehidupan masyarakat sosial dan membaca pergolakan di antara masyarakat. Ia juga berharap kepada wisudawan agar menjadi generasi Ulul Albab yang mempunyai pengetahuan alam semesta, bagaimana membaca isyarat alam.
Terakhir, ia mengungkapkan kunci sukses dalam kehidupan yakni : Adaftif, Kreatif, Inovatif dan Integritas. “Menjadi orang hebat dan kuat penting. Tetapi orang hebat dan kuat akan kalah pada orang yang kreatif dan inovatif” pungkasnya dengan senyum khasnya (MSA).