Sebelum pelaksanaan penilaian lomba kuliner yang digelar oleh Panitia Gerakan Ramah Lingkungan, Kiai Sahli Hamid memaparkan potret ASOKA dan brand yang melekat pada stasiun sosial yang merupakan kepanjangan dari Asri Songai Kotak.
Presentasi tersebut, beliau kemukakan saat memberikan sambutan di hadapan emak-emak yang hadir pada saat itu untuk mengikuti proses penilaian dari dewan juri, Senin (20/2/2023).
“Sekedar diketahui bahwa Asoka memiliki sejumlah kegiatan yang di dalamnya terdapat Halaqah pendidikan dan keagamaan, Cangkruan budaya, Jendela Enterpreneur, Mimbar kearifan lokal, Gerakan Literasi dan Dakwah ekologis.” terangnya yang kemudian beliau uraikan secara panjang lebar.
Penyerahan sertifikat pada pemenang lomba utusan SMK Raudlatul Iman
“Terkait lomba kuliner, ini merupakan implementasi dari Mimbar Kearifan Lokal, bagaimana kearifan lokal kita pertahankan dan dikembangkan. Kemudian menghadapi Hari Sampah Nasional tanggal 21/2/2023, kita mencoba mendesain sebuah gawe Gerakan Ramah Lingkungan yang ini merupakan garapan dakwah ekologis” lanjutnya.
Beliau juga memaparkan hakikat dari gerakan ramah lingkungan dalam bingkai dakwah ekologis yang menjadi branding ASOKA.
“Menurut pemahaman saya, gerakan ramah lingkungan bukan hanya soal sampah dan penghijauan, tetapi ramah lingkungan dalam pemahaman luas, bahwa tradisi yang kurang baik harus kita luruskan. Misal orang yang melukai kita harus kita maafkan, yang merendahkan kita harus kita hormati, yang gelap harus kita hadirkan cahaya, yang menjahui kita mesti kita peluk, dan sebagainya” pungkasnya (MUA)
