Genderang Peradaban Nyaring Ditabuh Dari Bumi Asoka Raya

Ikon peradaban adalah silsilah yang terus diurai oleh para pejuang sosial yang tergabung dalam Stasiun Sosial Asoka (SSA) Ponpes Raudlatul Iman Gadu Barat yang dinahkodai kaum muda santri dan mahasiswa yang peduli pada kemajuan masyarakatnya.

“Mari sedikit membuka file sejarah, bahwa peradaban Mandala di masa lampau adalah peradaban yang sudah maju. Ini terbukti terdapat leluhur Mandala yang menyusun kitab berbahasa Arab dan bagaimana persinggungan keluarga Mandala dengan Kraton Sumenep. Salahsatu Bhuju’ bernama Kiai Ihsan bin Bhuju’ Lemper merupakan empu pembuat keris adalah murid Pangeran Sumolo. Belakangan beliau dikenal dengan Bhuju’ Pandhi Nengkong. Berarti beliau menguasai teknologi” (ahli pembuat keris sambil jongkok menggunakan tangan-red) terang Kiai Sahli (26/2/2023).

Pria berusia 50 tahun itu juga mengajak kaum muda untuk percaya diri dan membangun peradaban maju, yaitu peradaban yang dibingkai dengan keadaban dan norma.

“Kita ahli waris peradaban saat ini, apalagi di desa dusun pedalaman ini ada perguruan tinggi. Ini modal peradaban yang sangat berarti, percaya diri dan punya kemauan bahwa peradaban masyarakat tinggal ditingkatkan. Seperti Sultan Abdurrahman atau Natakesuma 1 menguasai 3 bahasa menandakan peradabannya maju yang diawali dari sektor pendidikan. Ayo kita gugat peradaban global ini yang semi jahiliyah menjadi peradaban ilahiyah. Ketika peradaban masyarakat rendah, mereka mengandalkan fisik, semakin maju gontok-gontokan perang syaraf dan peradaban tinggi menggunakan ilmu dan adab. Mari tabuh nyaring peradaban dari Bumi Asoka Raya ini” lanjutnya menguraikan.

Seperti tak ada lelah dalam sepak terjang kaum muda untuk terus berkarya memberikan kontribusi untuk negeri, meski mereka memiliki banyak keterbatasan. Agenda yang dibahas tentang program kemitraan yang ditawarkan wabup seperti ; budidaya empon-empon, lele, pisang cavendis dan ternak kambing. Selain itu juga tentang pengelolaan SSA berupa kelengkapan pengurus, persiapan modal, kelengkapan sarana, koordinator bidang program, program spesial Ramadhan, job deskripsi dan tatib sebagai harapan dan arahan Kiai Sahli pembina SSA. (MUA)

Bagikan ke :

Leave a Comment