Meski sekelumit, pesan Kiai Ghazi Mubarok Idris cukup menggugah dan menggetarkan hati bagi seluruh hadirin di acara Haul Akbar ke-11 Bhuju’ Ambangan Gadu Barat Ganding Sumenep yang dilaksanakan Jumat (17/3/2023).
Wakil Pengasuh TMI Al-Amin yang masih kerurunan Bhuju’ Ambangan itu menyampaikan pesan dengan suara pelan, namun memberikan bekas yang mendalam.
“Kehadiran saya ke sini untuk mengaji, bukan untuk memberikan tausiyah karena bukan maqomnya. Saya hanya mohon doa agar bisa istiqomah mencontoh para leluhur yang sholih. Karena para ulama dan sholihin sangat takut tidak bisa mengikuti napak tilas para pendahulunya” ungkapnya datar
Kemudian beliau menceritakan Sayyidina Hasan bin Ali RA ketika menjelang wafatnya yang menangis luar biasa.
“Ada yang bertanya, ‘kenapa sampeyan menangis, padahal sampeyan cucu Rasulullah SAW.? Lalu dijawab olehnya : ‘Saya hanya khawatir apa yang saya lakukan tidak sesuai atau tidak mengikuti jejak pendahulu saya’. Untuk itu mari kita berusaha untuk meniru apa yang dilakukan para leluhur, agar kelak dikumpulkan bersama-sama di akhirat” pesannya (MUA)