MENGINTIP NUZULUL QUR’AN DI CELAH MALAM
Semua cerita semakin buram karena begitu lama belum kuhafal
Sebab diri ini selalu bereuni dengan ambisi
Bertadarus rahmat-Mu tak akan pernah khatam
Bahkan semakin aku baca aku semakin tak faham
Binar dan gelap bersanding menjadi pengantin sajak
Cemburu masih saja terhenyak belum juga beranjak
Membuat malam makin membelalak
Tak kuasa menahan sejuta gejolak
Apakah setiap tujuh belas Ramadlan cukup sekedar mengingat kemudian lupa
Di mana-mana terdengar sayup gempita Nuzulul Qur’an hanya sebatas dongeng belaka
Sampaikan kapan diri ini selalu alpa
Jika setiap ayat-Mu bermakna mengiringi detak nadi
Lalu dimanakah Al-Qur’an aku tempatkan
Apakah senantiasa abjad-abjad yang terasing
Di tengah kubangan waktu yang pening
Sungguh terlalu sinis jika Ramadhan hanya menunggu hening
Maafkan jenis kelaminku yang tak henti-henti dikebiri
Di antara setumpuk janji
Muhammad Sahli
17 Ramadhan 1444 H / 7 April 2023