SAJAK IDUL FITRI
Malam ini engkau saling maaf-maafan
Esok engkau kembali memulai perseteruan
Hanya soal kecil saudaramu engkau jajakan di jalan-jalan
Ibarat kue nikmat yang segera membusuk lalu engkau campakkan
Seperti dagangan engkau hampar jualan di trotoar yang tak laku di pasaran
Malam ini engkau mengumandangkan takbir
Selebihnya engkau agungkan Asma-nya dengan lantunan dzikir
Memenuhi ruang masjid dan musholla
Menyesaki ruas-ruas jalan raya
Esok atau lusa engkau mengulang cerita yang sama
Bahwa perbincangan asyik adalah ngerumpi tetangga
Hari ini engkau mengenakan pakaian paling baru
Yang engkau beli dari toko-toko, swalayan dan pasar
Besok, minggu depan atau bulan depan
Seperti biasa pikiranmu dan hatimu engkau kotori dengan kebencian
Lebih lusuh dari pakaian gelandangan
Malam ini, besok dan beberapa hari ini
Engkau suap lisanmu menyantap makanan nikmat
Selanjutnya engkau santap aib saudaramu
Tak ubahnya bangkai yang dikerubungi lalat
Seakan tak pernah ada rasa bersalah
Yang penting hidupmu tak susah
Hari ini aura bahagia terpancar di wajahmu bersama keluarga
Mungkinkah bahagia itu selamanya
Masihkah engkau yakin nasibmu tak akan berubah
Bisa jadi sepanjang waktumu terpapar luka membuat engkau tak berdaya
Idul fitri itu kembali suci
Seperti bayi yang terlahir tanpa noda
Allahu Akbar wa-Lillahil Hamdu
Sabtu, 1 Syawal 1444 H