Suasana Idul Fitri menjadi momen paling tepat untuk melakukan silaturrahmi dengan famili, kerabat dekat maupun jauh untuk menambah hubungan emosi lebih erat. Bahkan silaturrahmi terbangun juga melalui ikatan kerja atau dinas, bukan saja karena pertalian darah.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Raudlatul Iman, Kiai Sahli yang dikenal ahli bersilaturrahmi, saat ini menggunakan kedua-duanya dengan bersilaturrahmi kepada Ketua Senat, KH. Sitrul Arsyih yang masih paman dua pupunya, Jumat (28/3/2023).
Beliau bersama keluarganya tiap tahun rutin bersilaturrahmi dari yang lebih muda kepada yang tua. Selanjutnya, beliau mengutip Hadits Nabi sebagai berikut :
اعرفوا أنسابكم تصلوا أرحامكم ، فإنه لا قرب لرحم إذا قطعت ، وإن كانت قريبة ، ولا بعد لها إذا وصلت وإن كانت بعيدة
“Kenalilah nasab-nasabmu, maka tali persaudaraanmu akan terus bersambung. Sesungguhnya jika tali persaudaraan terputus, maka hubungan itu menjadi jauh meskipun sebetulnya dekat. Sebaliknya tali persaudaraan itu menjadi dekat bilamana kamu terus menyambungnya sekalipun telah jauh hubungannya.”
Selain kegemarannya menjalin kekerabatan dengan yang masih hidup, beliau juga menyelipkan kesempatan untuk ziarah kubur, kali ini berziarah ke makam gurunya KH. Ahmad Basyir AS di Guluk-Guluk.
“Harus terus dibudayakan tradisi silaturrahmi dan ziarah kubur sebagai bentuk pengamalan perintah agama, terutama momen Idul Fitri” ungkapnya ke stidar.ac.id