Ganding, Stidar.ac.id
Gairah jurnalistik terus menggeliat di PP Raudlatul Iman sejak dua tahun terakhir, terutama setelah hadirnya Media Center Raudlatul Iman dan Stidar.ac.id yang menampung tulisan dari kalangan guru, dosen, siswa dan mahasiswa. Media online tersebut sangat membantu perkembangan literasi di lingkungan Raudlatul Iman.
Untuk semakin menggairahkan kegiatan jurnalistik utamanya literasi digital, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Asy’ariyah STIDAR, sejak tanggal 30 – 31 Mei 2023 menyelenggarakan SEKOLAH JURNALISTIK bekerjasama dengan LTNU Sumenep yang pesertanya dari kalangan siswa dan mahasiswa di lingkungan Raudlatul Iman.
“Saya menyambut baik dan sangat bergembira kegiatan ini yang diinisiasi oleh PMII Asy’ariyah STIDAR. Sebelumnya kita menyelenggarakan Ngaji Jurnalistik dan Kepenulisan pada bulan Pebruari 2022 yang diadakan oleh Media Center Raudlatul Iman dengan menghadirkan jurnalis dan penulis kawakan. Saya berharap ini diseriusi dan ada tindak lanjut” tegas Kiai Sahli Ketua Yayasan saat memberikan sambutan, Selasa (30/5/2023).
Menurut Mabinkom PMII Asy’ariyah Stidar ini, perkembangan peradaban ditandai oleh orang-orang yang peduli literasi.
“Ini sebuah sinyal perkembangan peradaban, karena majunya peradaban tergantung kepedulian orang-orang di zamannya yang memiliki kepedulian pada literasi yang di dalamnya adalah jurnalistik. Yaitu orang yang memiliki kepekaan membaca fenomena, kemudian mampu merumuskan dan memecahkan fenomena melalui gagasan dalam tulisan. Kehadiran LTNU seperti Lora Firdausi, semakin menguatkan jurnalis pesantren yang merupakan waritsan ulama terdahulu” sambungnya.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa dengan adanya Sekolah Jurnalistik yang dikawal mentor profesional akan menjadi pelita peradaban yang akan mencerahkan masa depan.
“Kegiatan Sekolah Jurnaliatik ini akan menjadi pelita peradaban yang akan menghapus awan gelap keterbelakangan, berganti cemerlangnya peradaban di bumi Raudlatul Iman. Saya ingin mengutip statemen sosiolog Inggris, Antoni Hidden bahwa keterbelakangan peradaban, selalu diawali oleh ketidakmampuan masyarakatnya untuk merefleksikan gagasan”
Kemudian, beliau membuka kegiatan Sekolah Jurnalistik yang dilanjutkan dengan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepakatan antara PMII Stidar Moh. Zuhal (Ketua PMII) dan Lora Firdausi (Ketua LTNU PCNU Sumenep).