Sebagai perwakilan kaum perempuan, salahsatu tokoh perempuan yang juga pengasuh PP Raudlatul Iman Gadu Barat Ganding Sumenep didaulat untuk maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Sumenep dari daerah pemilihan (Dapil) 3, yakni Ganding, Guluk-Guluk dan Pragaan.

Keterwakilan 30 persen perempuan dan representasi pengasuh pesantren, menjadi alasan Pengurus DPC PKB Sumenep untuk menunjuk dan merekomendasikan Ny. Siti Jamiyatus Sholehah yang juga merupakan isteri dari Kiai Muhammad Sahli Hamid, salahsatu pimpinan PP Raudlatul Iman untuk ikut berkontestasi dalam pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 tahun depan.

Neng Leha, panggilan akrabnya, saat ini aktif sebagai sekretaris PAC Fatayat Ganding yang tidak diragukan kiprahnya di bidang sosial serta kemampuan manajerialnya dalam mengelola sebuah organisasi.

Selain aktif di NU, puteri kedua KM. Zuhri dan Ny. Mujma’ah yang merupakan sesepuh Raudlatul Iman, juga memimpin dan aktif di berbagai organisasi seperti MAWAR (Majelis Wanita Al-Qur’an), Asosiasi Guru Sertifikasi (AGUS), Pengurus Cabang Fatayat NU Sumenep di bidang pendidikan, dan lain-lain.

“Saya hanya niat mengabdi menjalankan amanat guru untuk didedikasikan pada umat. Sebab pengabdian adalah suatu kehormatan, apalagi di wilayah yang lebih luas, seperti politik yang langsung mempunyai kewenangan” ucapnya singkat, Rabu (6/12/2023)

Untuk diketahui, menurut beliau diminta maju oleh Ny. Hj. Zainab Fayyadl dan sejumlah tokoh NU untuk mewakili Ganding dari kaum perempuan. Sehingga beliau punya motto : “Bismillah Ngereng Guru”

Kepala PAUD Haqiqatul Iman yang memasuki usia 38 tahun ini, ketika ditanya tentang visi misinya, ia menjawab :

“Visi saya sederhana, Sumenep yang berkesetaraan, humanis dan religius. Itu pula nanti ditopang dan dijabarkan dalam bentuk misi” tegas ketua terpilih PAC Fatayat NU Ganding periode 2023-2027.

Ibu dua anak yang juga pengurus STIDAR ini, mendapat nomor urut 5 dari 7 nomor dari seluruh calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa, partai yang didirikan oleh para Ulama pesantren yang saat ini sudah berusia 25 tahun.

Ketokohan Nyai Leha, memang patut diperhitungkan karena keteguhan dan ketulusan dalam berkhidmah. Maka kancah perpolitikan, khususnya di Kecamatan Ganding dan Sumenep pada umumnya, akan rugi jika tidak memilihnya. Semoga kabul hajat dan diridhai Allah SWT Neng.

Bagikan ke :

Leave a Comment