Launching 2 Buku Kumpulan Syair Puisi, Kiai Sahli Ajak Santri Buka Jendela Literasi

Launching 2 Buku Kumpulan Syair Puisi, Kiai Sahli Ajak Santri Buka Jendela Literasi

Kiai Sahli launching 2 buku kumpulan syair puisinya yang berjudul Berkhalwat di Senyummu dan Doa-Doa Ramadhan dalam acara Desiminasi Denyut Nadi yang dihelat oleh Sanggar Semar dan Sanggar GEMA Raudlatul Iman. Jumat 24/5/2024.

Pembina dari kedua sanggar tersebut mengajak para anggota sanggar untuk menggalakkan Literasi upaya menggairahkan bumi. Menurutnya ruh literasi adalah membaca, namun bukan hanya sekadar membaca buku atau tulisan, melainkan kemampuan untuk menangkap fenomena apapun dalam kehidupan.

“Jika literasinya tinggi, maka akan mampu menangkap fenomena-fenomena apapun sehingga lahirlah sebuah gagasan yang akhirnya menjadi cara memandang kita mengapresiasi lingkungan. Dari literasi, peradaban manusia berkembang” papar Kiai yang merupakan sastrawan di Pondok Pesantren Raudlatul Iman itu.

Suami Nyai Leha ini juga menyinggung kondisi dewasa ini tentang orang-orang  yang literasinya menurun. Beliau menceritakan bahwa orang lebih  suka yang praktis, yang sekilas cepat selesai, tidak suka mendalami suatu hal. Sehingga dalam menyikapi persoalan, orang kurang melakukan analisis dan observasi yang mendalam.

“Makanya banyaklah mengeksplorasi karena bagian dari literasi. Lihatlah dunia dan bercengkramalah dengan sosial kita” pintanya kepada para Abdhi Dhalem sanggar.

Mari gairahkan peradaban, sambung Kiai Sahli, sebagai sentralnya adalah baca buku, dari situ akan ditemukan semua hal. Selain itu juga menulis, sehingga nantinya mampu memberikan kehidupan bukan hanya pada diri sendiri tapi pada lingkungan juga.

Santri alumni Pondok Pesantren Annuqoyah tersebut juga menuturkan bahwa segala hal yang dilakukan orang dalam hidupnya ialah tergantung kemampuan literasinya.

Pewarta : Ramadhani

Bagikan ke :