Kebiasaan Aminah, Rahasia Perempuan Kampung Mandala 

Kebiasaan Aminah, Rahasia Perempuan Kampung Mandala

Kampung Mandala yang berada di Desa Gadu Barat mempunyai ragam cerita dan kisah menarik, terutama tradisi dan kebiasaan masyarakatnya. Ada keunikan dan ciri khas tersendiri ketika dibandingkan dengan kampung lainnya.

Kebiasaan yang sering dilakukan sangat banyak, seperti halnya yang dilakukan oleh para perempuan Mandala lansia yang kebisaanya Aminah (Mengunyah bahan bahan paduan antara sirih, Gambir, dan kapur). Perempuan lansia ini percaya bahwa aminah tersebut mempunyai banyak khasiat.

Menurut informasi yang dihimpun penulis, kebiasaan Aminah ini dilakukan oleh perempuan lansia yang hidup tahun 90-an dan tahun-tahun sebelumnya. Mereka mengunyahnya hampir di setiap saat, seakan dijadikan sebagai bahan ngemil.

Minah yang terdiri dari sirih, pinang, kapur dan gambir tersebut digulung dengan daun sirihnya, digigit lalu dikunyah dan digosok-gosokkan ke gigi mereka, serta disesap, lama kelamaan setelah tinggal ampasnya dibuang, atau orang Mandala menyebutnya dengan e cepretagi (dibuang langsung dari mulutnya).

Tak ayal pada masa itu, daun sirih dan buah pinang laku laris di pasaran, banyak pembelinya, di samping memang digunakan ke hal lain.

Aminah mempunyai khasiat membuat gigi lebih tahan lama dan tak mudah kropos, membuat bibir merah secara alami tanpa bahan lipstik seperti sekarang. Namun biasanya akan membuat gigi menjadi kuning.

Mereka mempunyai cara dalam mengatasi gigi kuning, biasanya akan disikat dengan batu kombhung karena dulu memang tidak ada sikat dan pasta gigi seperti zaman sekarang.

Era tahun 90 an sudah hampir musnah, sudah semakin jarang orang yang Aminah. Tahun 2000 an perempuan baruh baya kampung Mandala sudah hampir tidak ada yang melakukan Aminah, kalau ada hanya sebagian kecil. Alasan mereka tidak melestarikan karena timbul rasa jijik, sebab setelah Aminah biasanya perempuan lansia tersebut langsung nyepretagi kanpas sirih secara sembarangan.

Selain aminah menggunakan bahan sirih, gambir dan kapur, dulu Aminah kadang menggunakan daun tembakau yang digosokkan juga ke area gigi yang membuatnya juga menjadi kuning.

Esai ini dibuat oleh Ramadhani (Mahasiswa prodi Pengembangan Masyarakat Islam STIDAR angkatan 2020).

Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak kekurangan atau bahkan kesalahan yang perlu diperbaiki, maka penulis tetap mengharap koreksi dan saran atau memberikan informasi lebih lengkap dari para pembaca.

Foto di atas hanya sebagai gambaran, penulis mengambil gambar tersebut bersumber dari gahttps://www.infopublik.id/galeri/foto/detail/65113?video=

Bagikan ke :