Di Samping Memberikan Orasi Ilmiah, Kiai Sahli Juga Membacakan Puisi Pada Wisuda IV Stidar Sumenep

Di Samping Memberikan Orasi Ilmiah, Kiai Sahli Juga Membacakan Puisi Pada Wisuda IV Stidar Sumenep

Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Raudlatul Iman (YASPIRI), Dr. KH. Sahli Hamid, M.Pd.I mengisi orasi ilmiah pada acara Wisuda Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Gadu Barat Ganding Sumenep di Graha Islamic Center Bindara Saod Sumenep, Ahad (24/11/2024).

Beliau yang tidak terjadwal mengisi acara, diminta panitia untuk mengganti Kopertais Wilayah IV Surabaya yang berhalangan hadir pada acara tersebut.

Dalam orasi singkatnya, Kiai yang juga penyair itu menyampaikan bahwa dirinya terpaksa mengisi acara dan beliau menekankan pada pentingnya sarjana bertindak berdasarkan ilmu.

“Saya terpaksa berdiri di sini sebab saya tidak biasa mengisi acara wisuda dan saya biasanya saya sebagai penerima tamu , karena Kopertais tidak hadir saya terpaksa harus mengisi acara.” Tegasnya

“Pada hari ini saya sangat berbahagia dan berbangga, karena saudara-saudara telah mendapat predikat sarjana sosial. Ada pesan yang ingin saya sampaikan, karena sarjana itu adalah seorang ilmuwan, maka bagaimanapun, sikap, tindakan, cara berpikir adalah bertindak berlandaskan ilmu. Tidak berdasarkan emosi, prasangka, tidak berdasarkan apapun, tetapi bagaimana kemudian mengagungkan ilmu” terangnya.

Lebih lanjut, Doktor alumnus UII Dalwa Pasuruan ini mengajak untuk para sarjana untuk melanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Saya sering mengatakan kepada mahasiswa dan para santri, bahwa saya lanjut pendidikan bersama Kiai Sitrul sampai S3, bukan karena punya uang, bukan pula karena bangga dengan titel-titel yang dicapai, tetapi paling tidak, ini sebuah warisan peradaban, warisan ilmu, bahwa ilmu itu harus selalu dirayakan, ilmu itu harus selalu diagungkan, ilmu harus selalu kita kawal. Maka saya berharap, mahasiswa yang diwisuda pada hari ini, bisa melanjutkan ke S2 bahkan sampai ke jenjang S3.” Harapnya yang yang diiyakan peserta wisuda.

Di akhir orasi ilmiahnya, putera keempat KH. Abd Hamid yang juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Iman ini membacakan puisinya yang berjudul “Ada Yang Bertanya” yang dikhususkan kepada para sarjana.

Berikut petikan puisi lengkapnya :

ADA YANG BERTANYA

Ada yang bertanya tentang arti sarjana
Maka kujawab :
Sarjana adalah singkatan dari besar jaya dan berguna
Besar artinya perkasa tak terbatas dalam pengabdian
Jaya bermakna hebat dan maju dalam pemikiran
Berguna mempunyai manfaat dan peran dalam kehidupan

Ada yang bertanya lagi siapakah yang disebut sarjana
Aku mencoba untuk memberikan penjelasan
Seorang sarjana adalah orang telah selesai dengan dirinya
Ia hanya bertindak untuk kepentingan lingkungan
Melihat persoalan dengan mata tajam dan mencoba mencari jalan keluar

Ketika semua orang menganggap remeh
Baginya bukanlah sesuatu yang aneh
Karena dalam penilaiannya bahwa sesuatu yang hina
Apabila sesuatu yang ada di sekitarnya tak sesuai norma
Ia tak akan pernah terima
Sampai orang sadar bahwa hidup adalah deretan makna yang tak sia-sia

Maka sarjana akan terus bertanya
Siapa dirinya sebenarnya
Yang paling penting dalam setiap sikap, pikiran dan tindakannya
Berusaha sekuat tenaga berpedoman pada ilmu dan etika
Meski dunia memandang sebelah mata

Redaksi Media Center

Bagikan ke :