Kegiatan Ngaji Literasi sebagai rangkaian program Gerakan Ramah Lingkungan yang dilaksanakan oleh Stasiun Sosial Asoka (SSA) mengangkat tema “Asoka dan Pengembangan Literasi” diawali dengan peluncuran (launching) kitab puisi “Terima Kasih, Telah Mengajari Menjadi Laki-Laki” terbitan Media Center Raudlatul Iman 2022. Menurut beliau, bahwa laki-laki adalah
YANG KUTAHU TENTANG KEPEMIMPINAN Habib Ali Zainal Abidin bin Hasan Baharun Kepemimpinan seperti seorang imam dalam shalat Ia menyiapkan jamaah agar rapat Hitungan rakaat selalu tepat tak ada yang telat Sholat tak terlalu lambat apalagi cepat Imam menerima kritik dan makmum taat Kepemimpinan laksana matahari
Puisi Muhammad Sahli Jangan karena aku lalu engkau tak bisa maju Sebab engkau juga aku yang terkadang ragu Tapi jika karena dia, mereka dan kita Engkau akan menemukan cahaya Jangan karena aku menjadi terluka Karena luka yang sesungguhnya saat kita tak berdaya Terkulai di emper-emper
Puisi Muhammad Sahli ENTAH APA YANG ADA DALAM HATIMU Fir’aun untuk julukan baru Presiden Jokowi Qarun sang naga Antoni Salim Haman bagi Luhut Binsar Panjaitan Sudah sedemikian busukkah akhlak bangsa ini Sehingga tokoh agama yang diikuti ribuan umat Dengan mudahnya sumpah serapah keparat Adakah dalil
Muhammad Sahli SAJAK “UNTUK APA” Untuk apa terlahir ke dunia Kalau kerjanya membuat orang sengsara Untuk apa beragama Jika kelakuannya menghina sesama Untuk apa belajar tatakrama Bila sikapnya merendahkan jiwa Untuk apa mencari cahaya Ketika kebenaran bertahta Kita jerembabkan di ruang-ruang hampa mencumbu gulita
SI BUTA Puisi Muhammad Sahli Engkau terjaga malam bersujud dan berdiri di hadiratNya menyesali dosa-dosa Sementara di saat matahari mulai menyapa pagi engkau asyik memamerkan keangkuhan di depan sesama Engkau membaca kalamNya dengan indah di rumah-rumahNya Tapi engkau terlena membicarakan aib saudaranya Seperti engkau tidak
Puisi Muhammad Sahli SAJAK KEMBANG API Muhasabah diri tahun baru masehi Jika waktumu dijarah oleh hura-hura Engkau telah memercikkan kembang api Yang sewaktu-waktu melalap habis kebahagianmu Jika detikmu dirampas hanya untuk kesenangan Tunggu saatnya engkau akan disulut api penyesalan Jika usiamu dimanja dengan kealpaan Maka
Puisi Muhammad Sahli KABAR TIGA PULUH SATU DESEMBER Hujan masih betah menajami doa-doaku Basahi melodi adzan yang Engkau iriskan di hatiku Sesaat aku buka kalender desember Hari ini lembaran ketigapuluh satu Empat puluh sembilan tahun sudah berlalu Gusti….. Jika aku putar kembali lingkaran memori
LELAKI ITU ADALAH ENGKAU Aku berharap engkau lebih dari sekedar laki-laki Mengajakku mengeja kedip sunyi Saat orang yang berlalu lalang belum sepenuhnya mengerti Dan langit tak bisa bernyanyi Sepasang gelap telah mengalah di rekah bibirmu Membuka jalan yang belum pernah aku lalui Biarkanlah nafasmu bercampur
Ummi Ny. Suryati (alm) dengan cucunya Dewi Arini Selamat Hari Ibu 2022 SURAT UNTUK UMMI Muhammad Sahli Abdi Ketika terjaga dari tidurku Kalender dua puluh dua Desember menyentak kantukku Wajahmu hadir memulai hari Tentang engkau yang tangan dan hatimu begitu kuat Mengantarkanku dalam lelap mimpi