BANGSA PENGEROYOK

BANGSA PENGEROYOK Puisi Muhammad Sahli   Foto Ade Armando saat dievakuasi polisi dari amukan massa   Sudah sedemikian bejatkah bangsa ini Hingga harus menelanjangi yang seharusnya ditutupi Memperjuangkan keadilan tidak harus dengan kebablasan Demokrasi yang dibangun mestinya melalui kesantunan bukan dengan kekerasan Niat mulya tidak

Puisi Lailul Ilham

  Musabab Angin ; untuk yang menari(k)   siang itu, matahari memerah tanah mulai berdebu, lumut-lumut terapung di muka sungai angin bertiup kencang ke utara tepat ke arah aliran sungai bermuara lalu menyelinap ke halaman—ke rumah mursyid di lembah manai angin dan debu berputar menjadi

Puisi Mat Toyu

  e Labbuwan Kesong   e Labbuwan Kesong mekol juko’ song-tarosong   reng-oreng ondhur dhateng sampan mole kosong ranyeng kowagga messin atharat sakarat: ora’-ora’ mellar   e Labbuwan Kesong reng-oreng agarungngong parjalanan ta’ ontong, buttong pangara mekola pangara ngusonga sajja dhari sampan-sampan bajra   bannya’

UNTUK ENGKAU YANG KUKAGUMI

UNTUK ENGKAU YANG KUKAGUMI Oleh Muhammad Sahli Bukan karena matamu yang anggun yang membuat aku tak bisa berkedip Bukan pula karena senyummu yang teramat manis yang menjadikan aku tersihir Bukan juga lantaran parasmu yang nyaris bidadari hingga dunia merasa iri Atau karena suaramu yang membuat

Puisi-Puisi Moh. Ghalib Bafadhal

Foto diambil dari id.pinterest.com Seniman Asing Disaat orang-orang tertunduk malu pada kediaman yang bisu Kebisingan hanyalah tamu yang tak diundang Jika segar kini menghilang lantas apa yang bisa kita perbuat di zaman yang dibilang milenial Mahasiswa adalah agen perubahan, katanya. begitu jelas tertancap di telinga